Biografi danilla riyadi
Muhammad Izaz Azra (202210415331)

Danilla Riyadi adalah seorang aktris, penyanyi, dan penulis lagu Indonesia yang lahir pada tanggal 12 Februari 1990 di Jakarta. Dia keturunan Tionghoa dan mewarisi bakat seninya dari keluarganya. Danilla menjadi populer setelah merilis album "Lintasan Waktu" pada tahun 2017 yang berisi lagu-lagu hits seperti "Usai Di Sini" dan "Berdistraksi." Dia juga terjun ke dunia akting, tampil dalam film "Pretty Boys." Danilla beragama Kristen dan pernah menjalin hubungan dengan artis Jawa yang sembilan tahun lebih tua darinya. Dia dinominasikan untuk dua kategori di Indonesian Choice Awards 2018, Album of the Year dan Female Singer of the Year. Danilla merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI.
Danilla adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia berasal dari keluarga keturunan Tionghoa yang dekat dengan dunia musik ibunya, Ika Ratih Poespa, adalah penyanyi jazz, sedangkan pamannya adalah musisi ternama Dian Pramana Poetra. Di rumahnya sering diputar musik klasik, keroncong, lagu-lagu bossa nova oleh João Gilberto, serta musisi jazz seperti Billie Holiday, Diana Krall dan Fourplay. Walau dikeliling musik sejak kecil, Danilla tidak merasa memiliki suara yang layak untuk menjadi penyanyi. Ketika berusia remaja, Danilla lebih tertarik bermain video game ketimbang menekuni musik, padahal ibu dan pamannya sudah menawarkan beberapa lagu pop untuk dibawakannya. Hobi Danilla bermain game, terutama yang horor seperti Resident Evil dan Silent Hills, membuatnya sering bolos sekolah sehingga tidak naik kelas. Danilla pun mengaku bahwa ia lebih suka bermain game di rumah daripada datang ke sekolah karena merasa tidak punya teman. Ia juga kerap diledek anak-anak di sekolahnya karena tubuhnya yang bongsor.
Saat Danilla berusia 17 tahun, ia ditawari kesempatan untuk membuat album solo. Tawaran itu datang dari Richard Buntario, sutradara ternama yang juga kenalan pamannya Danilla. Rencananya, Danilla akan merekam album musik pop, dengan membawakan kembali lagu-lagu yang sudah populer seperti yang dilakukan oleh penyanyi asal Filipina, Sabrina. Namun rencana itu tak jadi dilaksanakan, karena Danilla merasa itu tidak sesuai dengan keinginannya.
Ia telah merilis beberapa album, termasuk "Fingers" dan "Lintasan Waktu." Dalam sebuah wawancara, Danilla menjelaskan bahwa judul EPnya "Fingers" mewakili pentingnya kelima jari dalam menciptakan karyanya. Dia juga membahas proses kreatif di balik album dan tema yang dia eksplorasi dalam musiknya. Dalam makalah penelitian yang menganalisis lirik albumnya "Lintasan Waktu", penulis membahas gaya bahasa yang digunakan dalam lagu-lagunya. Danilla juga pernah tampil di berbagai konser dan acara, termasuk konser "Semesta Berpesta". Di awal karirnya, Danilla membagikan CD musiknya secara gratis. Filosofi yang terdapat dalam karya-karya Danilla Riyadi mencakup beragam tema, termasuk ekspresi, makna merelakan, dan simbolisme dalam album-albumnya. Sebagai contoh, dalam album "Fingers," Danilla menjelaskan bahwa judul tersebut melambangkan pentingnya kelima jari dalam menciptakan karyanya. Setiap lagu dalam album tersebut menggambarkan filosofi dari masing-masing jari manusia. Selain itu, dalam lagu-lagu lainnya, seperti "Buaian" dan "Kalapuna," Danilla mengangkat tema-tema seperti hubungan percintaan dan perasaan pribadi. Dengan demikian, karya-karya Danilla Riyadi mencerminkan pemikiran dan perasaannya tentang berbagai aspek kehidupan. "Pop Seblay" adalah album studio ketiga dari penyanyi dan penulis lagu Indonesia, Danilla Riyadi, yang dirilis pada 22 Februari 2022. Dalam album ini, Danilla mengekspresikan gaya musik yang lugas dan apa adanya. Kata "pop" merujuk pada salah satu genre musik yang menjadi referensi bagi Danilla, sementara "seblay" adalah istilah yang mencerminkan ekspresi yang jujur dan autentik. Dengan demikian, "pop seblay" mencerminkan gaya musik Danilla yang sederhana, lugas, dan tulus dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya melalui karya-karyanya. Album "Pop Seblay" mencerminkan gaya musik Danilla yang sederhana, lugas, dan tulus dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya melalui karyanya. Dalam album ini, Danilla mengekspresikan dirinya secara apa adanya, tanpa embel-embel, dan dengan kejujuran yang tulus. Kata "pop" merujuk pada salah satu genre musik yang menjadi referensi bagi Danilla, sementara "seblay" adalah istilah yang mencerminkan ekspresi yang jujur dan autentik. Dengan demikian, judul album "Pop Seblay" mencerminkan secara langsung gaya musik dan prinsip ekspresi yang diusung oleh Danilla dalam album tersebut.
- Ekspresi orisinil: Danilla Riyadi mengekspresikan dirinya secara apa adanya, tanpa embel-embel, dan dengan kejujuran yang tulus. Album "Pop Seblay" mencerminkan gaya musik yang sederhana, lugas, dan tulus dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya melalui karya-karyanya.
- Penyanyian dan pembuatan lagu: Danilla Riyadi menulis dan mengaransemen lagu-lagu sendiri, yang membuat karyanya menjadi lebih autentik dan menarik
- Cerita cinta: Danilla Riyadi menulis lagu yang menggambarkan cerita cinta dan perasaan pribadi, yang membuat karyanya lebih menarik dan relatif.
- Pengalaman buruk di sekolah: Danilla Riyadi membagikan pengalaman buruknya di sekolah, yang membuatnya lebih relatif dan menarik bagi penggemar.
- Gaya musik yang berbeda: Danilla Riyadi memiliki gaya musik yang berbeda, yang membuat karyanya lebih menarik dan unik
Comments
Post a Comment